TRENGGALEK – Patroli Gentong Polres Trenggalek Polda Jawa Timur yang berorientasi pada aksi kemanusiaan kembali digelar.
Patroli itu untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan ekstrim dan krisis air bersih dampak dari El Nino pada kemarau panjang tahun ini.
Untuk mendukung kegiatan itu, Polres Trenggalek memodifikasi satu kendaraan yang biasanya digunakan untuk patroli dengan memasang tandon yang mampu mengangkut hingga 1.800 liter air.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si, melalui Kasihumas Polres Trenggalek Iptu Suswanto, S.H. mengungkapkan, Ribuan liter air bersih itu secara bergilir didistribusikan ke desa-desa terdampak kekeringan.
“Kita upayakan bisa melakukan pengiriman setiap hari. Sehari bisa sampai dua kali pengiriman karena cakupan wilayah yang cukup luas.”kata Iptu Suswanto, Senin (10/9).
Sedangkan untuk suplay air pihaknya mengambil dari salah satu mata air yang ada di desa Sumberbening, Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek.
Warga yang mengetahui kedatangan patroli gentong ini sudah menyiapkan berbagai wadah tempat air di pinggir jalan untuk memudahkan pendistribusian.
Sedangkan bagi yang berdomisili agak jauh dari jalan raya tetap bisa mendapatkan air dengan menyiapkan juriken.
“Dengan mobil patroli ini kami berharap bisa menjangkau permukiman warga hingga ke pelosok, ”jelas Kasihumas Polres Trenggalek.
Untuk personel yang dikerahkan, kata Iptu Suswanto secara bergantian sesuai dengan jadwal piket harian.
Sedangkan sasaran patroli gentong menyesuaikan dengan masukan dari Bhabinkamtibmas.
“Terkadang juga ada permintaan resmi dari masyarakat. Sebisa mungkin kita bantu dan cukupi.” Imbuhnya.
Untuk diketahui, nama patroli gentong itu sendiri diambil dari kata gentong yang dalam bahasa jawa berarti wadah atau tempat menyimpan air yang terbuat dari tanah liat.
Patroli gentong ini memang rutin digelar oleh Polres Trenggalek setiap tahun terlebih di musim kemarau panjang.
“Membantu masyarakat mencukupi kebutuhan air bersih sekaligus memantau keamanan wilayah.” Pungkasnya. (*)