TRENGGALEK – Kepolisian Resor Trenggalek menyiagakan personel di sejumlah titik rawan. Kegiatan diawali dengan apel di halaman Mapolres diikuti oleh seluruh personel gabungan.
Siaga satu ini sengaja digelar dalam rangka memastikan kondisi Kamtibmas di wilayah kabupaten Trenggalek tetap aman dan kondusif.
Baca juga:
Merajut Bangsa dengan Kebhinnekaan
|
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kabagops AKP Suyono, S.H., M.Hum. mengungkapkan Siaga satu ini digelar sebagai upaya antisipasi terjadinya balasan paska peristiwa penganiayaan kelompok pesilat di wilayah Kediri.
“Selain itu bertepatan dengan adanya kegiatan masyarakat salah satunya adalah pengajian Gus Iqdam di Kecamatan Kampak yang membutuhkan pengamanan ekstra, ” Jelasnya, Selasa (10/10).
Lebih lanjut AKP Suyono menuturkan, Siaga satu ini tidak hanya digelar ditingkat Polres semata tetapi juga Polsek jajaran.
Dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai stakeholder terkait diantaranya Kodim 0806, Satpol PP maupun Dishub.
“Untuk memastikan Kamtibmas tetap kondusif, kita lakukan peningkatan pengamanan dan patroli gabungan skala besar pada jalur dan lokasi rawan yang berpotensi gangguan tinggi, ” ungkapnya.
AKP Suyono menjelaskan, pihak Polres Trenggalek yang bersinergi dengan TNI dan instansi samping juga laksanakan penyekatan dan pemeriksaan Ranmor selektif prioritas.
“Kita kedepankan preventif humanis.” Imbuhnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa bersama-sama petugas menjaga Kamtibmas tetap kondusif, sejuk dan damai serta tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial sehingga dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.
Sementara bagi kelompok perguruan silat, AKP Suyono menegaskan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegaka hukum terkait peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan warga pesilat asal Trenggalek meninggal. (*)