Trenggalek - Untuk memaksimalkan penanganan kasus stunting di Kabupaten Trenggalek, dalam waktu dekat akan melalukan audit untuk mengetahui secara riil kondisi gagal tumbuh kembang anak di lapangan.Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini.
Novita sapaan akrabnya meminta, agar peran masyarakat dalam penanganan stunting harus dilibatkan.Karena, penanganan stunting tidak bosa berpangku tangan pada tim saja." Sekarang kita ada agenda terkait petunjuk tehnis dan lanjutan pendampinganTPK yang sudah berjalan di 14 kecamatan, " ucapnya, Selasa 26/7/2022).
Baca juga:
Kemerdekaan, Jangan Lepas dari Genggamanmu!
|
Novita menuturkan, hal ini lebih pada pembentukan tim audit agar kita bisa eksekusi langsung di 14 kecamatan dan dimulai pada bulan Agustus mendatang.
" Ada beberapa data baru yang harus kita olah terutama di locus stuntingdi Desa Nglebo, Kecamatan Suruh dan Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan, " imbuhnya.
Selanjutnya, menurut Novita, harus ada tindakan dan pendekatan intensif lagi agar kita bisa menekan angka stunting.Pemdeknya, dalam pembentukan tim tehnis, kita tergabung dari ahli kesehatan dan gizi, dokter serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
" Sekali lagi kami sangat berharap peran masyarakat dalam penanganan stunting di Trenggalek, " tandasnya.
Untuk itu, dia sangat getol menekan angka stunting, karena penanganan stunting sesuai dengan visi dan misi Pemkab Trenggalek dalam menciptakan generasi yang unggul (ags).