Trenggalek - Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara, melalukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jumat (24/6/2022).
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melakukan study banding terkait rencana pembagunan gedumg shelter atau rumah singgah bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Baca juga:
Setya Kita Pancasila Disambut Kepala BNPT
|
Syah mengatakan, jika maksud kunjungannya ke Pemkot Malang adalah mencari tahu terkait penanganan masalah sosial, yakni penyedian shelter PMKS.Karena, di Trenggalek rencana pembangunan shelter tersebut sudah sejak beberapa tahun yang lalu." Mudah - mudahan keinginan Kabupaten Trenggalek memiliki shelter bisa terwujud.Mengingat secara geografis sangat cocok, secara topografis tidak jauh berbeda dengan Malang, " ucapnya.
Syah menuturkan, jika saat ini di Kabupaten Trenggalek dalam penanganan ODGJ masih banyak bergantung bantuan pondok pesantren.Sehingga, dengan adanya shelter penanganan masalah ODGJ bisa lebih ditingkatkan.
" Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Malang yang sudah berbagi ilmu.Semoga bisa bermanfaat, " imbuhnya.
Sementara itu, Wawali Malang, Sofyan Edi Jarwoko menampaikan, jika di kota Malang saat ini ada tiga shelter untuk penanganan ODGJ.
" Kami menyambut baik kunjungan Wabup Trenggalek, apalagi terkait program yang menyentuh langsung serta memberi manfaat bagi masyarakat, " ungkapnya.
Sofyan menjelaskan, ada shelter yang di sukun diperuntukan bagi para lansia yang tidak bisa apa - apa dan butuh bantuan orang lain.Selain itu, ada yang di Jalan Muriah yang juga diperuntukan bagi lansia yang lebih produktif dan bisa mendiri mengurus dirinya.
" Ada lagi shelter di puncak gunung, yakni di kawasan Gunung Buring, dan ada satu desa, yaitu Desa Menanti.Di sini untuk menampung warga yang kerjanya meminta - minta.Ada sekitar 38 rumah, " ungkapnya.
Selanjutnya, dia menyampaikan, beberapa upaya terus dilakukan oleh Pemkot malang untuk merubah kebiasaan para PMKS melalui pelatihan - pelatihan seperti kerajinan.Hingga sekarang terkenal dengan Kampung Seribu Topeng.
" 50 meter dari desa tersebut ada shelter yang menampung ODGJ, " tutupnya (ags).